13 July 2023

UIN RM Said Surakarta Ramah Difabel, Seorang Tuna Netra Ikuti Ujian PMB Jalur Mandiri 2023

SINAR- Kesiapan untuk menjadi kampus yang ramah difabel terus diusahakan oleh Kampus UIN Raden Mas Said Surakarta. Pembuatan gedung ramah difabel seperti Gedung Fakultas jalan khusus, toilet khusus, bahkan menyiapkan pula  ruang kuliah khusus bagi teman-teman yang difabel adalah sebuah kewajiban bagi kami. 

 

Terkait dengan penerimaan maahasiswa baru, tahun 2023 ini pada jalur mandiri yang saat ini berlangsung juga dijumpai seorang difabel dengan kendala tuna netra. Ferronica Intan Pramesthi, seorang gadis cantik asal Kabupaten Blora dengan keterbatasan tuna netra ini sudah berada di UIN RM Said sejak kemaren. Dirinya datang lebih dulu karena dirinya sadar dengan keterbatasannya daripada siswa lain. Dengan seluruh persiapan mental dan kemampuan dirinya yakin bisa melanjutkan perkuliahan di UIN RM Said Surakarta tahun ini.

Kemampuan dan mental yang ia peroleh juga bukan tanpa sebab. Di SMA LB Negeri Jepon asal sekolahnya pun dirinya mendapatkan nilai dengan rata-rata 83, 09. Nilai yang cukup tinggi tentunya. Perlu diketahui, bahwa dirinya ingin melanjutkan kuliah di UIN RM Said Surakarta karena rekomendasi dari gurunya. Guru yang sama pula mengalami tuna netra. Guru yang dulu juga pernah menyandang status sebagai mahasiswa UIN RM Said (saat itu IAIN Surakarta). 

Iya, gurunya adalah alumni dari UIN RM Said Surakarta yang mendapatkan pendidikan tinggi di kampus ini. Dan Ferronica Intan Pramesthi bertekad pula akan melanjutkan hal yang dikerjakan gurunya setelah lulus dari UIN RM Said Surakarta kelak. Gurunya dan UIN RM Said Surakarta telah menjadi bagian dari dirinya dan selama 4 tahun kedepan dirinya juga akan mengenyam pendidikan yang sama seperti gurunya. Menjadi sebuah kebanggaan tersendiri baginya.

Ferronica Intan Pramesthi memilih Program Studi Pendidikan Agama Islam sebagai pilihan pertama sebagai prodi pilihannya di UIN RM Said Surakarta. Dirinya mempunyai harapan untuk bisa melanjutkan mengajar di SMA LB Negeri Jepon seperti gurunya. Dengan Pendidikan Agama Islam disertai penggunaan teknologi, gurunya yakin bahwa Ferronica nantinya bisa membantu sesama penyandang disabilitas lainnya kelak.

Didampingi oleh ibunda tercintanya dan diawasi oleh seorang pengawas khusus serta disediakan laptop khusus, Ferronica mulai mengerjakan soal pada jam 10.00 WIB dan akan berakhir pada jam 12.00 WIB. (Nughy/ Humas)  
#uinrmsaid_ramahdifabel #uinsaid_ramahdifabel #ramahdifabel #banggauinsaid

UIN RM Said Surakarta Ramah Difabel, Seorang Tuna Netra Ikuti Ujian PMB Jalur Mandiri 2023