18 April 2024

UIN RM Said Gelar FGD Wakil Rektor I PTKIN Se-Indonesia

SINAR - Menjadi bagian dari kemajuan pendidikan tinggi keagamaan Islam di Indonesia, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said (UIN RM Said) Surakarta terus berperan aktif baik secara eksistensi maupun prestasi. Hal tersebut dibuktikan dengan digelarnya pertemuan Wakil Rektor (WR) I / Wakil Ketua (WK) I Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dengan UIN RM Said sebegai tuan rumahnya. Acara yang dibuka pada Kamis (18/4/2024) malam di kota Solo, dihadiri oleh lebih dari 35 PTKIN se-Indonesia.

Dalam sambutannya, Ketua Forum WR I / WK I, Prof. Umi Sumbulah, mengakui bahwa acara pertemuan ini adalah pertemuan yang pertama di luar undangan pertemuan yang diadakan oleh Direktur Pendidikan Tinggi Islam (Diktis) di Jakarta. Dirinya juga menjelaskan bahwa kegiatan pertemuan ini sekaligus adalah Rapat Kerja dan Focus Group Discussion (FGD). Para peserta yang sudah dikelompokkan dalam beberapa divisi akan membahas berbagai hal yang menjadi tanggung jawab jabatannya, yaitu divisi kurikulum dan pembelajaran, divisi publikasi dan pemberitaan, divisi pengembangan sumber daya manusia, serta divisi pengembangan kelembagaan, divisi akreditasi dan sertifikasi. Di hadapan seluruh yang hadir, Guru Besar dari UIN Malang ini sekaligus melaporkan beberapa hal yang telah dicapai oleh PTKIN dalam menyusun Juknis Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), beberapa kampus yang telah mendapatkan publikasi yang terindeks Scopus, sebanyak 26 PTKIN yang telah mengikuti Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), serta beberapa PTKIN yang telah mendapatkan pemeringkatan secara nasional maupun internasional. Prof. Umi juga berharap bahwa pada pertemuan kali ini, akan ada penjelasan dari Tim Ahli yang merumuskan tentang kenaikan jabatan akademik bagi dosen.

Sementara dalam paparannya, Rektor UIN RM Said, Prof. Toto Suharto menegaskan bahwa tugas Wakil Rektor I / Wakil Ketua I adalah dalam bidang akademik dan pengembangan kelembagaan. Merujuk pada Tri Dahrma Perguruan Tinggi, tugas dalam bidang akademik melibatkan semua pihak dari Rektorat sampai Fakultas bahkan sampai Prodi. Sedangkan dalam bidang kelembagaan, pengembangan yang dilakukan haruslah menurut sistem dan standar Prof. Toto juga mengingatkan tentang proyeksi program kerja yang menjadi prioritas di Kementerian Agama yang telah dituangkan dalam pakta integritas yang ditandatangani oleh seluruh Pejabat di tingkat pusat, Pimpinan Kantor dan Pimpinan PTKIN. "Ada tujuh prioritas yang harus kita jalankan yaitu: sistem pendidikan yang moderat, kualitas tenaga pendidik, kualitas standar dan sistem penjaminan mutu pendidikan, kualitas PTKI berstandar internasional, kualitas lulusan PTKI, Penguatan Satuan Pengawasan Internal (SPI), serta implementasi Jaminan  Produk Halal." tandas Prof. Toto. Dalam kesempatan ini, Rektor berharap agar pertemuan ini merujuk pada proyeksi program kerja Kemenag ini.

Dalam pertemuan FGD WR I / WK I kali ini dibuka oleh Direktur Pendidikan Tinggi Islam (Diktis) yang diwakili oleh Kasubdit Kelembagaan Muhammad Aziz Hakim dikarenakan Direktur Diktis sedang berdinas bersama Menteri Agama. Antusiasme peserta sangat tinggi terlihat dari tidak ada yang meninggalkan tempat kegiatan meski acara masih berlangsung hingga berita ini diturunkan. (Tris/Humas) Foto : Mastr

UIN RM Said Gelar FGD Wakil Rektor I PTKIN Se-Indonesia