Sidang Ujian Terbuka Doktoral, Priyo Ungkap Pengaruh Jiwa Kewirausahaan Kepala Madrasah, Iklim Organisasi Marasah dan Kinerja Inovatif Guru terhadap Mutu Madrasah

SINAR-Madrasah seharusnya memiliki mutu yang tinggi. Hal itu disebabkan karena madrasah memiliki kurikulum, metode dan cara mengajar yang berbeda dengan sekolah pada umumnya. Meskipun ada kesamaan dalam ilmu pengetahuan umum di sekolah, madrasah memiliki karakteristik tersendiri yaitu sangat menonjolkan nilai religius masyarakat. Pada kenyataannya, kebanyakan madrasah memiliki mutu yang kurang memuaskan. Data menunjukkan bahwa hasil nilai akreditasi mutu madrasah di kabupaten Pati adalah 44% mencapai nilai A, ada 52%, mencapai nilai B dan 4% masih mencapai nilai C. Dari data tersebut diketahui bahwa kebanyakan madrasah memiliki mutu yang belum memuaskan. Demikian asumsi saudara Priyo dalam sidang Ujian Terbuka Doktor pada Jumat, (17/06).

Pada penelitiannya yang berjudul Pengaruh Jiwa Kewirausahaan Kepala Madrasah, Iklim Organisasi Marasah dan Kinerja Inovatif Guru terhadap Mutu Madrasah di Kabupaten Pati, Saudara Priyo menguji pengaruh: (1) jiwa kewirausahaan kepala madrasah terhadap mutu madrasah; (2) iklim organisasi madrasah terhadap mutu madrasah; (3) kinerja inovatif guru terhadap mutu madrasah; dan (4) jiwa kewirausahaan kepala madrasah, iklim organisasi madrasah, kinerja inovatif guru secara bersamasama terhadap mutu madrasah di kabupaten Pati.

Atas disertasi yang dipaparkan di hadapan dewan penguji, Priyo dinyatakan lulus. Pengumuman dan penyerahan hasil ujian diserahkan langsung oleh Prof. Dr. H. Mudofir selaku ketua sidang kepada Priyo usai menggelar rapat bersama segenap dewan penguji.

“Berdasarkan hasil prestasi yang saudara paparkan dan berdasarkan hasil Ujian Terbuka Promosi Doktor Prodi S-3 Manajemen Pendidikan Islam, maka saudara Priyo dinyatakan lulus dan merupakan Doktor ke enam UIN Raden Mas Said Surakarta,” pungkas Prof. Dr. H. Mudofir. (Gus/Humas)