Public Lecturing Hadirkan Cendekiawan Turki di UIN Raden Mas Said Surakarta

SINAR – Seiring berkembangnya berbagai kajian keilmuan, banyak sekali menarik perhatian dari kalangan akademisi untuk menyampaikan kuliah umum di kampus Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta. Kegiatan Public Lecturing (Kuliah Umum) merupakan salah satu program yang difasilitasi oleh pihak kampus agar para cendekiawan dan ulama bisa menyampaikan pemikiran dan pandangan secara ilmiah kepada seluruh civitas akademika UIN Raden Mas Said Surakarta.

. 

Dalam kuliah umum yang diselenggarakan pada Senin (11/09/2023) bertempat di Ruang Rapat Senat Universitas tersebut, hadir Prof. Dr. Alparslan Acikgenc yang merupakan Guru Besar dari Universitas Ibnu Khaldun yang sekaligus anggota dari Turkish Academy of Science sebagai Keynote Speaker, dan Presiden Istanbul Foundation for Science and Culture Dr. Said Yuce serta rombongan. Dari pihak Kampus disambut secara langsung oleh Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta, Prof. Dr. H. Mudofir, S.Ag. M.Pd. beserta para Wakil Rektor, Dekan, Dosen, dan segenap civitas akademika UIN Raden Mas Said Surakarta.  

Dalam sambutannya, Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta menyampaikan selamat datang kepada rombongan dari Turki dan sekaligus memberikan apresiasi atas kegiatan yang bisa meningkatkan wawasan keilmuan utamanya pada Public Lecture ini. Tidak lupa juga berharap agar kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda rutin sehingga kesempatan untuk lebih meningkatkan wawasan keilmuan segenap civitas akademika UIN Raden Mas Said Surakarta.

Selanjutnya dalam sambutannya Dr. Said Yuce selaku Presiden Yayasan Istanbul mengungkapkan bahwa Yayasan Istanbul telah berdiri sejak 1979 yang didirikan oleh murid-murid Said Nursi (ulama dari Turki) dan telah melakukan kajian akademik secara internasional serta juga telah bekerjasama dengan lebih dari 200 universitas di seluruh dunia.

Sementara itu dalam uraian kuliahnya, Prof. Dr. Alparslan mengemukakan berbagai hal tentang yang terjadi secara di dunia sekarang ini. Masalah yang terjadi secara umum di seluruh dunia adalah kemiskinan, kebodohan, dan perpecahan. Sedangkan solusi atas segala permasalahan itu adalah Pendidikan yang dekat dengan agama. Menurutnya, ibarat burung untuk bisa terbang haruslah memiliki 2 sayap. Dalam hal ini sayap untuk manusia bisa terbang adalah agama dan ilmu pengetahuan.

Dalam kegiatan Public Lecture ini juga dberikan kesempatan tanya jawab dan diskusi tentang materi yang telah disampaikan. Antuasime yang tinggi nampak dari animo peserta yang bertanya, bukan hanya tentang materi kuliah akan tetapi juga terkait dengan Pemerintah Turki.

Sesi Public Lecture ini diakhiri dengan saling bertukar cinderamata dan dilanjutkan dengan foto bersama antara rombongan dari Turki dengan Rektor dan segenap civitas akademika yang hadir dalam kegiatan tersebut. (Tris/ Humas)

Fotografer: Zaenuddin