17 June 2022

Haryanto Soroti Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Blended Learning Pada Ujian Terbuka Doktor

SINAR-Pembelajaran (instruction) dimaknai sebagai penyampaian informasi atau pengetahuan dalam suatu waktu dengan menggunakan metode dan/atau berbantu media dari instruktur kepada peserta didik. Karakteristik proses pembelajaran di kelas bersifat terstruktur, terencana, dan terukur, sehingga nilai-nilai yang disampaikan bisa diterima dan diapresiasi maksimal oleh para peserta didik dengan parameter yang jelas. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran di perguruan tinggi membuat interaksi dosen dan mahasiswa tidak lagi terbatas ruang dan waktu. Blended Learning atau perpaduan kedua model pembelajaran konvensional dan pembelajaran e-learning tersebut akan menghasilkan pembelajaran yang efektif karena kedua model tersebut akan dapat saling melengkapi kekurangan masing-masing. Hal ini yang dipaparkan Haryanto dalam Ujian Sidang Terbuka Doktor.

Dalam penelitiannya yang berjudul Pelaksanaan Manajemen Pembelajaran Bahasa Inggris berbasis Blended Learning di Perguruan Tinggi Islam (Studi Multisitus di UNISNU Jepara dan UMK Kudus) untuk menjelaskan: (1) perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran bahasa Inggris berbasis blended learning di UNISNU Jepara dan UMK Kudus. dan (2) manfaat pembelajaran blended learning di UNISNU Jepara dan UMK. Kudus.

Adapun hasil penelitian menyatakan bahwa pelaksanaan dan manfaat dari pembelajaran berbasis blended learning banyak dirasakan oleh dosen dan mahasiswa antara lain: (a) Mahasiswa mampu melakukan kegiatan asinkronous dan sinkronous; (b) Mahasiswa lebih mandiri dan lebih aktif dalam pembelajaran luring karena lebih siap dengan model flipped classroom; (c) Mahasiswa lebih termotivasi untuk literasi dan memperoleh hasil belajar lebih baik; (d) Mahasiswa menunjukkan partisipasi lebih baik; (e) Interaksi dosen dengan mahasiswa menjadi fleksibel melalui LMS; (f) Dosen bisa menyiapkan materi dan membaca sumber belajar; (g) Dosen bisa memberikan feedback secara asynchronous.

Atas disertasi yang dipaparkan dihadapan dewan penguji, Saudara Haryanto dinyatakan lulus, kata Ketua Sidang. Selanjutnya Prof. Dr. H. Mudofir selaku Ketua Sidang menyerahkan hasil ujian dusai menggelar rapat bersama segenap dewan penguji.

“Berdasarkan hasil prestasi yang saudara paparkan dan berdasarkan hasil Ujian Terbuka Promosi Doktor Prodi S-3 Manajemen Pendidikan Islam, maka saudara dinyatakan lulus dengan predikat Dengan Pujian,” pungkasnya. (Gus/Humas)

 

Haryanto Soroti Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Blended Learning Pada Ujian Terbuka Doktor