Fakultas Syariah UIN RM Said Hadirkan Dosen Tamu Dari Yaman

SINAR - Dalam implementasi perkuliahan menggunakan bahasa asing khususnya bahasa arab, Fakultas Syariah (Fasya) Universitas Islam Negeri Raden Mas Said (UIN RM Said) Surakarta menyelenggarakan kuliah umum dengan menghadirkan dosen tamu Syekh Dr. Muhammad bin Ali Ba'atiyah secara langsung dari Yaman. Perkuliahan yang dilakukan secara tatap muka (luring) bertempat di Ruang Sidang Gedung Fasya UIN RM Said. Selama memberikan perkuliahan, Syekh Muhammad yang sekaligus adalah Rektor Universitas Imam Syafii Hadramut Yaman menggunakan bahasa arab sebagai bahasa pengantarnya.

Hadir dalam kuliah umum tersebut, Rektor UIN RM Said Prof. Toto Suharto, Wakil Rektor III Dr. Abd. Faisol, Dekan Fasya Dr. Muhammad Nashirudin, dan para dosen serta mahasiswa Fasya. Perkuliahan yang diselenggarakan tersebut sebagai bagian dari tindak lanjut Memorandum of Agreement (MoA) antara UIN RM Said Surakarta dan Universitas Imam Syafii Hadramut Yaman. 

Saat membuka acara perkuliahan tersebut, Dekan Fasya Nashirudin menyatakan bahwa kegiatan perkuliahan umum dengan menghadirkan pembicara dari luar ini akan menjadi kegiatan tahunan (annual) di Fasya. Hal ini diharapkan akan bisa memberi added values (nilai tambah) secara umum bagi UIN RM Said dan secara khusus bagi dosen serta mahasiswa Fasya. Nashirudin juga menambahkan bahwa rencana ke depan bukan hanya akan menghadirkan pembicara dari luar ke Fasya, akan tetapi kalo perlu akan mengirimkan dosen dan mahasiswa untuk keluar. Dosen dan mahasiswa yang dikirim keluar diharapkan akan menularkan ilmu yang didapatnya ke sesama civitas akademika UIN RM Said demi kemajuan kampus ini. Dirinya juga menambahkan bahwa program ini searah dengan ditetapkannya Program Glokalisasi sebagai program besar kampus saat ini.

Menanggapi perkuliahan yang secara langsung menghadirkan dosen tamu dengan berbahasa asing bagi dosen maupun mahasiswa, Rektor UIN RM Said Surakarta Prof. Toto Suharto sangat mendukung dan memberikan apresiasi yang setinggi-tinginya. Rektor juga berharap agar kegiatan semacam ini akan menjadi program rutin bukan hanya tahunan akan tetapi bisa lebih sering lagi. "Kampus sebagai forum keilmuan harus senantia tetap dijaga" pungkasnya. (Tris/Humas) Foto: Zaenuddin