DWP UIN RM Said Memperingati Harlah Dharma Wanita Persatuan Ke 24

SINAR - Pada awal didirikan tahun 1974, organisasi wanita terbesar se Indonesia yang beranggotakan para istri Pegawai Negeri Sipil (PNS) bernama Darma Wanita. Namun di era pemerintahan Abdurrahman Wahid (Gus Dur), namanya berubah menjadi Dharma Wanita Persatuan (DWP). Kata "Persatuan" diambil dari nama kabinet pada saat itu yakni Kabinet Persatuan. Pada tahun ini DWP genap berulangtahun yang ke 24.

DWP Kementerian Agama UIN RM Said Surakarta turut menyambut hari lahir (harlah) di tahun ini dengan berbagai kegiatan. Bertempat di Ruang Sidang Utama  Gedung Rektorat, Kamis (14/12/2023) dilakukan apel bersama. Kegiatan dilanjutkan dengan serah terima jabatan dari Ketua DWP Periode 2019-2023 Sri Haryanti, M.E.Sy. ke Nuning Hasanah, M.IP sebagai Ketua DWP Periode 2023-2027. Puncak dari kegiatan hari ini adalah Seminar Pendidikan Dalam Keluarga dengan tema "Peran Keluarga dalam Pembentukan Karakter Anak di Era Digital".

Kegiatan dalam rangka harlah DWP kali ini diikuti oleh Pengurus dan anggota DWP UIN RM Said Surakarta. Sedangkan dalam seminar yang diselenggarakan, menghadirkan Retno Pangestuti yang sekaligus adalah Founder Rumah Psikologi Surakarta. Sebagai pembicara, Retno juga aktif dalam berbagai kegiatan riset dan menulis di jurnal terkait dengan anak-anak. Dalam paparannya, Retno menegaskan bahwa keberhasilan anak ditentukan bukan dengan ada atau tidaknya gadget pada orang tua maupun anak, akan tetapi tergantung dari tiga hal yaitu: pola asuh, pendampingan, dan engagement orang tua. Dengan pola asuh yang benar, akan membuat anak menjadi pribadi yang berkarakter sebagaimana orang tua mereka yang juga sekaligus adalah role model. JIka terjadi masalah selama tumbuh kembang anak, ada orang tua yang selalu siap untuk melakukan pendampingan tanpa batas. Dengan pola asuh dan pendampingan yang benar, maka akan terjadi engagement (kedekatan) yang lebih antara anak dan orang tua dibanding antara anak dengan yang lain. "Namun demikian, hendaklah bijak dan bertanggungjawab dalam menggunakan perangkat digital" pungkasnya. (Tris/Humas) Foto: Angga/Istimewa