06 October 2023

Doktor Baru Terus Dicetak

SINAR - Salah satu ciri keberadaan suatu pendidikan adalah terus diluluskannya sarjana yang telah menyelesaikan seluruh proses perkuliahan baik di jenjang Strata 1, Strata 2, hingga Strata 3. Hal inilah yang terus dilakukan oleh Universitas Islam Negeri Raden Mas Said (UIN RM Said) Surakarta.

  

Sejak dibukanya Program Pascasarjana untuk Program Doktor di Tahun 2017, sampai saat ini UIN RM Said Surakarta telah mewisuda sebanyak 40 Doktor Manajemen Pendidikan Islam. Latar belakang para lulusannya beragam dari mulai pengajar hingga birokrat baik di lembaga swasta maupun negeri. Hal ini membuktikan bahwa peminat Program Doktor UIN RM Said berdatangan dari berbagai kalangan.

Rektor UIN RM Said Surakarta, Prof. Dr. H. Mudofir, S.Ag., M.Pd. dalam kesempatan di sela-sela menguji mahasiswa Program Doktor di Kampus Pakis Jum'at (6/10/2023) menyatakan bahwa komitmen UIN RM Said Surakarta dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat bukan hanya menyelenggarakan perkuliahan saja namun juga meluluskan alumni yang berkualitas yang berguna di masyarakat. Oleh karenanya Doktor baru yang semakin berkualitas akan terus dicetak. Semua Standar Operasi Prosedur (SOP) demi memenuhi komitmen tersebut telah dirancang dan dijalankan semaksimal mungkin oleh segenap civitas akademika. Pihaknya juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh elemen baik pegawai maupun stake holder di UIN RM Said Surakarta yang telah mencurahkan seluruh pikiran dan tenaganya agar semakin memajukan kampus tercinta ini secara prestasi maupun citra.

Sesuai jadwal yang telah beredar sebelumnya bahwa ujian disertasi terbuka untuk Program Doktor hari ini dibagi menjadi dua sesi yaitu sesi pagi dan siang. Pada sesi pertama dilakukan ujian terbuka untuk Aminuddin Faryabi yang menyajikan penelitiannya terkait Menajemen Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA). Penelitiannya menyasar pada UIN RM Surakarta dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang menurutnya secara kualitatif keduanya memiliki kesamaan keberadaan dalam menyelenggarakan program BIPA. Aminuddin juga mendapati sejumlah kendala yang dialami oleh kedua UIN dalam mengelola Program BIPA mulai dari ketidaktepatan waktu dalam perencanaan hingga belum maksimalnya keaktifan para pihak yang terlibat. Atas disertasinya ini, Aminuddin dinyatakan berhak mendapatkan predikat lulus dengan Indeks Prestasi sebesar 3.85.

Sedangkan pada sesi siang dilakukan pengujian atas disertasi atas nama Kuswahyuningsih yang mengambil judul Pengelolaan Authentic Assessment di Dalam dan Luar Jaringan : Study Evaluasi Context, Input, Process, dan Product di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Sukoharjo. Dalam sajian tulisan ilmiahnya, Kuswahyuningsih menemukan fakta bahwa proses pengelolaan assessment authentic di madrasah ini telah menguatkan teori ilmiah yang telah ada. Dirinya juga memberikan rekomendasi agar penelitian yang dilakukannya bisa lebih dikembangkan oleh Kepala Madrasah yang bersangkutan serta para peneliti lainnya. (Tris/Humas) Foto : Zaenuddin.

 

Doktor Baru Terus Dicetak