05 March 2024

Creating Inclusive Campus, Diskusi Dosen FIT Hadirkan Pembicara Internasional dari University of Wolverhampton UK, Prof. Megan Lawton

SINAR- Forum diskusi dosen Unit Konsorsium Fakultas Ilmu Tarbiyah (FIT) UIN Raden Mas Said (RM Said) Surakarta, tunjukan komitmennya untuk tingkatkan kualitas profesional dosen. Kamis, 29 Februari 2024, Fakultas Ilmu Tarbiyah di Gedung PPG Lantai-1 (Fakultas Ilmu Tarbiyah) Unit Konsorsium, adakan diskusi rutin bagi seluruh dosen. Diskusi dosen FIT kali ini menghadirkan pembicara internasional, Prof. Megan Lawton dari universitas bertaraf internasional, University of Wolverhampton UK. Dan diskusi ini mengambil tema yang sangat strategis yakni Creating Inclusive Campus.

Forum diskusi dosen Unit Konsorsium Fakultas Ilmu Tarbiyah (FIT) bersama Pembicara Internasional dari University of Wolverhampton UK
Forum diskusi dosen Unit Konsorsium Fakultas Ilmu Tarbiyah (FIT) bersama Pembicara Internasional dari University of Wolverhampton UK

Kegiatan ini disambut hangat dan dihadiri segenap pimpinan fakultas diantaranya Dekan, para wakil dekan, para koordinator prodi, ketua unit dan segenap dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah. Ketua unit konsorsium, Umu Salamah menyampaikan harapannya kepada para peserta diskusi untuk dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan baik mengingat materi kegiatan tidak hanya menyampaikan konsep dasar namun dilanjutkan dengan pelatihan inklusif kampus. Selain itu kegiatan konsorsium juga bertujuan meningkatkan kualitas profesional dosen yang selanjutnya akan bermuara pada terbentuknya perguruan tinggi Islam negeri inklusif di bawah naungan Kementerian Agama.

Pada kesempatan itu Wakil Dekan 1, Andi Arif Rifai memberikan arahan kepada para dosen peserta konsorsium untuk menggali keilmuan inclusive campus, mengikuti pelatihan guna mematangkan keilmuan dasar dan selanjutnya mentransmisikan keilmuan yang sudah diperoleh dalam format yang bervariatif termasuk terbentuknya kampus yang memiliki karakter inklusif. Prof. Megan dalam diskusinya pun memberikan beberapa urain diantaranya berkaitan dengan epistimologi pengembangan inklusi bertaraf dunia, problematisasi inklusi dan disabilitas serta perkembangan inklusi di negara Indonesia.

Sementara itu Irfan Saefudin, menegaskan bahwa diskusi mengenai inklusif itu sangat penting karena menjadi konsen dunia. Demikian menjadi kesempatan langka untuk mengakses banyak informasi-informasi sehingga membuka persepsi kebanyakan orang. Istilah inklusif pun sesungguhnya sangat selaras menjadi kajian bagi para dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah karena muatannya secara substantif ada dalam ajaran Islam. Irfan menambahkan, makna inklusif sendiri disiratkan dalam beberapa ayat dalam al-quran. (Gie/Humas) Foto: FIT.

Creating Inclusive Campus, Diskusi Dosen FIT Hadirkan Pembicara Internasional dari University of Wolverhampton UK, Prof. Megan Lawton