Bawaslu Ngampus di UIN RM Said !

SINAR - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang dibentuk sebagai bagian dari pengawas penyelenggaraan Pemilu, menerima aduan dan menangani perkara pelanggaran Pemilu mempunyai tanggungjawab juga untuk terus mensosialisasikan eksistensi organisasi tersebut dan ajakan kepada seluruh masyarakat Indonesia dengan tagline "Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu." Dalam menghadapi pelaksanaan Pemilu tahun 2024 yang akan datang, Bawaslu melakukan beberapa kegiatan dengan sasaran seluruh masyarakat Indonesia yang sudah mempunyai hak suara. 

Bawaslu menggandeng Universitas Islam Negeri Raden Mas Said (UIN RM Said) Surakarta dan beberapa universitas lainnya, melakukan sosialisasi tentang Pemilu yang baik dan menolak politik uang sesuai dengan tagline-nya. Bertempat di Gedung SBSN (Gedung Baru) UIN RM Said Surakarta pada Kamis siang (23/11/2023), diadakan kegiatan Bawaslu Ngampus dengan tema Peran Mahasiswa Dalam Pengawasan Partisipatif Menuju Sukses Pemilihan Umum 2024. Begitu besar antusiasme para mahasiswa untuk mengikuti kegiatan tersebut sehingga kuota yang disediakan sebanyak 200 tempat duduk akhirnya dipadati oleh lebih dari 300 orang sehingga sebagian peserta rela untuk duduk di lantai di antara deretan tempat duduk. Hadir sebagai pembicara dalam kesempatan itu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Kerjasama, Dr. Abd. Faisol serta Perwakilan dari Bawaslu Pusat dan Ketua Bawaslu Kabupaten Sukoharjo. Dekan serta Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN RM Said Surakarta tampak hadir dan berkesempatan untuk memberikan sambutan.

Wakil Rektor III, Dr. Abd. Faisol pada saat memberikan sambutan sekaligus membuka acara tersebut berharap agar pelaksanaan Pemilu yang akan datang dingin. Jika pada realitas di masyarakat banyak sekali yang melakukan money politic di mana ada orang yang membagikan uang untuk mempengaruhi suara yang diberikan. Lebih lanjut Abah Faisol, panggilan akrabnya, mengingatkan bahwa Rasulullah sudah mengingatkan bahwa orang yang menyuap maupun yang menerima suap akan dilaknat. Untuk itu Abah Faisol mengajak seluruh yang hadir untuk berani menolak politik uang dan melaporkannya ke Bawaslu. Menurutnya hal ini sebagai bagian dari mengamankan Negara melalui Pemilu ini.

Menurut Wakil Dekan III FEBI sekaligus panitia kegiatan tersebut, Dr. Agung Abdullah, menuturkan bahwa kegiatan ini sengaja menyasar first time voters (para pemilih pertama). Seperti diketahui bahwa jumlah pemilih pertama ini paling banyak berada di lingkungan kampus. Sekiranya ada hampir 8 ribuan pemilih pemula ada di kampus UIN RM Said Surakarta. Agung juga menambahkan bahwa kampus UIN RM Said Surakarta mempunyai tanggungjawab moral untuk memberikan edukasi kepada para mahasiswanya dalam menghadapi Pemilu 2024 besok. (Tris/Humas) Foto: Zaenuddin