21 September 2023

Akademik Bukan Sekedar Retorika Belaka Tapi Ada Aksi Nyata

SINAR - Sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, maka Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas (RM) Said Surakarta, terus berupaya semaksimal mungkin dalam melaksanakannya. Salah satunya adalah pengabdian pada masyarakat. Berbagai program dirancang oleh Rektorat untuk bisa diterjemahkan oleh seluruh civitas akademika. Hal inilah yang akhirnya bisa memunculkan kegiatan yang diinisiasi oleh pihak kampus UIN RM Said Surakarta.

    

Menjawab tantangan berupa kondisi yang terjadi di masyarakat, memancing salah seorang dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) yaitu Dwi Utami,S.Pd.I., M.Pd., untuk bisa terlibat serta melibatkan kampus secara langsung dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Salah satu fenomena yang terjadi di masyarakat adalah kurangnya motivasi belajar pada anak usia sekolah dikarenakan mereka harus ikut bekerja membantu ekonomi keluarganya dengan cara mengamen dan mengemis. Hal inilah yang membuat Dwi mencetuskan gagasan untuk memberikan dampingan belajar secara gratis kepada anak-anak usia sekolah yang tidak sempat belajar di bangku kelas sebagaimana anak sebayanya. Gagasannya ternyata mendapat dukungan dari para mahasiswa Prodi PBI UIN RM Said Surakarta untuk terlibat menjadi relawan pengajar. Dukungan para mahasiswa ini sangatlah menggembirakan Dwi mengingat kegiatan ini tidak berdasar pada pembiayaan tertentu bahkan semua pihak yang terlibat harus mengeluarkan biaya sendiri.

Kelompok yang didampingi oleh Dwi serta para relawan pengajarnya berlokasi di Kalisari, Banyudono, Boyolali. Hanya bertempat di ruangan seadanya, tidak menyurutkan antusiasme para relawan pengajar maupun anak-anak peserta belajar ini. Sampai saat ini kegiatan pendampingan belajar ini dilakukan hanya sebanyak 2 kali dalam seminggu. Meskipun tidak menutup kemungkinan akan menambah intensitas belajar mereka dengan menambah keahlian dalam pemberdayaan ekonomi. Harapannya dengan mahir dalam ilmu maka secara tidak langsung dapat mengikis gaya hidup dan intensitas mengamen/ mengemis. Salah satu relawan, Maghfiroh, saat ditemui menyatakan bahwa apa yang dia dan teman-temannya lakukan ini adalah bagian dari ibadah untuk berbagi kepada sesama. Baginya dan para mahasiswa Prodi PBI semester III lainnya, bahwa konsep berbagi tidak harus berupa harta, tapi juga hal lain seperti berbagi ilmu. Selaku dosen dan penggagas kegiatan ini, Dwi mengamini pendapat mahasiswanya tersebut dan berharap apa yang telah dilakukan oleh para mahasiswa UIN RM Said Surakarta sebagai relawan ini akan bisa memancing partisipasi semua pihak yang peduli pada kelangsungan pendidikan anak bangsa ini. Pengabdian Masyarakat memang tidak harus menunggu mata kuliah KKN", tutur Dwi.

Sementara ditemui di ruang kerjanya, Dekan Fakultas Adab dan Bahasa (FAB) Prof. Dr. H. Toto Suharto, M.Ag. menyampaikan rasa apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. Para civitas akademika dari FAB UIN RM Said Surakarta telah mebuktikan bahwa para akademika kampus bukan hanya berisi retorika, namun juga aksi nyata. Menurutnya kegiatan ini seharusnya bisa memancing perhatian semua pihak, baik dari kalangan kampus maupun luar kampus untuk bisa terlibat di dalamnya. Secara khusus Prof. Toto mendoakan agar para relawan dalam kegiatan ini selalu dalam keadaan sehat dan sukses di masa yang akan datang. (Tris/Humas)
Foto : Nugroho

Akademik Bukan Sekedar Retorika Belaka Tapi Ada Aksi Nyata