31 January 2024

21 Profesor Beserta Doktor UIN RM Said Diberangkatkan ke AICIS Semarang

SINAR- Sejumlah 16 Profesor, 1 Invited Papers dan 4 Open Panel akan diberangkatkan ke AICIS Semarang esok hari. Kali ini, Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS ke-23) yang telah menjadi acara tahunan ini akan beralangsung di UIN Semarang. Dan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta akan menjadi bagian dari  ratusan akademisi itu untuk membahas beragam persoalan kontemporer dengan tema "Redefining The Roles of Religion in Addressing Human Crisis: Encountering Peace, Justice, and Human Rights Issues".

Foto: Press conference AICIS 2024 (29/01/2024/). https://walisongo.ac.id

Pada tahap awal panitia telah menyeleksi 1.957 artikel, hingga terpilih 328 paper terbaik. Para penulis yang berasal dari 10 negara, yakni Afghanistan, Armenia, Mesir, Indonesia, Irak, Malaysia, Moroko, Nigeria, Pakistan, dan Srilanka ini terbagi dalam tiga kelompok, yaitu Invited Papers (80), Open Panel (100), dan Extended Panel (148). 

UIN RM Said Surakarta cukup berbangga karena besok akan menjadi bagian dari itu semua. Dan mulai tanggal 1-4 Februari 2024, UIN Walisongo Semarang akan memiliki gawe gede karena akan mengumpulkan sejumlah akademisi dari 10 negara besar itu. 

Mengutip keterangan dari Staf Khusus Menag bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo di Jakarta, Senin (29/1/2024) menerangkan bahwa AICIS kali ini bertujuan untuk mendefinisikan kembali peran agama, terutama Islam, dalam menghadapi tantangan kemanusiaan kontemporer di kancah global. “Termasuk peran dalam menguatkan persaudaraan kemanusiaan. Gelaran AICIS bertepatan dengan momentum Hari Internasional Persaudaraan Manusia yang ditetapkan PBB sejak 2020 untuk diperingati setiap 4 Februari,” sambungnya. Peringatan Hari Persaudaraan Manusia Internasional ini didasarkan pada momentum ditandatanganinya Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Berdampingan pada 4 Februari 2019 oleh Grand Syekh Al Azhar Ahmed Al Tayeb dan Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus. Sebagai kelanjutan dari itu, didirikan Zayed Award for Human Fraternity. “Alhamdulillah, tahun ini NU dan Muhammadiyah telah ditetapkan sebagai penerima Zayed Award for Human Fraternity,” sebut Wibowo.

Kembali ke AICIS 2024, Wibowo memaparkan ada tujuh isu atau sub tema yang akan dibahas, yaitu 1) Agama, Nasionalisme, dan Kewarganegaraan di Asia Tenggara; 2) Dampak Isu dan Ketegangan Keagamaan Internasional terhadap Nasionalisme, Kewarganegaraan, dan Hak Asasi Manusia; 3) Krisis Kesetaraan, Keadilan, dan Kemanusiaan; 4) Ketegangan Agama dan Kemanusiaan Global; 5) Isu Gender, Spiritualitas, dan Minoritas; 6) Fiqih Siyasah tentang Perang dan Damai: Pasca Kolonial; dan 7) Kebijakan berbasis Maslahah Mursalah, Kesetaraan, dan Pemberdayaan. “Isu besarnya adalah peran agama dalam menguatkan nasionalisme, merespons krisis keadilan dan kesetaraan, masalah gender, serta kemaslahatan umat, termasuk yang berkenaan dengan krisis iklim,” jelas Wibowo. (Nug/ Humas) Foto: UIN Walisongo

21 Profesor Beserta Doktor UIN RM Said Diberangkatkan ke AICIS Semarang