05 May 2024

Jejaring UIN RM Said Di Sela Pemikiran Gus Dur

SINAR  - Bapak bangsa yang selalu terlihat santai dalam berkomunikasi namun sarat makna yang menandakan keseriusannya dalam berpikir, dialah Abdurrahman Wahid atau yang lebih dikenal dengan Gus Dur. Konsep keberpihakannya bukan hanya pada satu golongan melainkan pada semua komponen bangsa Indonesia, menjadikannya inspirasi bagi banyak orang di Indonesia bahkan sampai ke luar negeri. Tokoh muslim satu ini menjadi idola bukan hanya dari kalangan umat muslim saja, akan tetapi juga dari kalangan non muslim.

Pemikiran Gus Dur yang begitu fenomena masih terus dikaji dalam berbagai kesempatan, salah satunya adalah UIN Abdurrahman Wahid Pekalongan. Pada Ahad (5/5/2024) bertempat di Kampus setempat berlangsung Gelar Budaya dan Seminar Pemikiran Gus Dur yang secara langsung menghadirkan Inayah Wahid (putri Gus Dur) dan Zastro Al Ngatowi (budayawan sekaligus orang dekat Gus Dur). Dalam seminar yang berlangsung sehari tersebut, hadir juga Prof. Toto Suharto, Rektor Universitas Islam Negeri Raden Mas Said (UIN RM Said) Surakarta. 

Dalam pernyataannya di sela mengikuti acara tersebut, Prof. Toto menjelaskan bahwa pemikiran Gus Dur bagaimanapun juga telah menjadi salah satu arah kebijakan pembangunan negeri ini dengan berpijak pada segala pluralitas ataupun kemajemukan mulai dari suku, bahasa, budaya, dan sebagainya. "Sampai saat ini kajian tentang pemikiran Gus Dur semakin menunjukkan bahwa beliau adalah pemikir besar bangsa di era modern ini." 

Prof. Toto juga menyampaikan sebagai implementasi salah satu pemikiran Gus Dur agar semua orang Indonesia memperbanyak teman, maka pada hari ini juga akan berlangsung penandatanganan nota kesepahaman antara UIN RM Said Surakarta dengan beberapa kampus lain. "Tempat ini akan menjadi saksi implementasi salah satu pemikiran Gus Dur yaitu bahwa UIN RM Said Surakarta akan melakukan penandatanganan MoU dengan Univeraitas Hasyim Ashari  (Unhasy) Jombang dengan Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang." Rektor UIN RM Said juga menjelaskan bahwa MoU ini hanya sebagai pintu pembuka dari MoA yang implementatif baik antar fakultas maupun antar prodi di antara ketiga kampus ini. "Konsep Glokalisasi UIN RM Said Surakarta pas dengan salah satu konsep pemikiran Gus Dur dalam upaya menjadikan bangsa Indonesia bisa berdiri tegak dalam kedaulatan di antara  bangsa besar di dunia ini." "Kedepan UIN RM Said Surakarta akan lebih banyak lagi melakukan berbagai hal demi tercapainya Program Glokalisasi yang menjadi program besar kampus saat ini" ungkap Prof. Toto dengan  penuh semangat. (Tris/Humas) Foto: Istimewa 

Jejaring UIN RM Said Di Sela Pemikiran Gus Dur