29 September 2023

Profesor Dari Muhammadiyah Bertambah, UIN RM Said Surakarta Kian Cerah

SINAR - Hari ini Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas(RM) Said Surakarta bercahaya semakin cerah, pasalnya dua Doktor kembali dikukuhkan sebagai Guru Besar/ Profesor. Beliau berdua adalah Prof. Dr. H. Agus Wahyu Triatmo, M.Ag dan Prof. Dr. Hj. Woro Retnaningsih, M.Pd. Ribuan kisah mungkin tidak akan dapat menyelesaikan kisah perjalanan mereka berdua. Namun, UIN RM Said Surakarta patut menjadikan beliau berdua sebagai pelita yang akan membuat UIN RM Said Surakarta semakin cerah.

Dengan bertambahnya Prof. Agus Wahyu dari , Guru Besar dalam Bidang Ilmu Pengembangan Masyarakat Islam dan Prof. Woro Retna, Guru Besar dalam Bidang Ilmu Bahasa patut berbangga dengan bertambahnya satu lagi Guru Besar yakni Profesor. Dr. H. Muhammad Munadi, S.Pd., M.Pd. Dalam bidang Ilmu Manajemen Pendidikan pada Fakultas Ilmu Tarbiyah, Prof. Dr. H. Muh. Munadi, S.Pd., M.Pd akhirnya membhaktikan seluruh jiwa dan pemikirannya, setelah berbagai pengalaman dan pendidikan yang ia tempuh.

Prof. Munadi, begitulah para dosen dan pegawai mengenal beliau jauh-jauh sebelum gelar profesor sesungguhnya ia sandang. Karena berbagai tulisan dan pemikirannya yang seringkali ia tulishkan diberbagai media internal maupun eksternal, ia terkenal sebagai seorang pemikir dalam ilmu pendidikan. Begitu pula saat ia menyampaikan pidato pengukuhan Guru Besar-nya, Selasa (22/08/23). Dengan judul "Privatisasi Perguruan Tinggi: Antara Pengingkaran Kewajiban Konstitusi, Kebebasan Akademik dan Tuntutan Pasar" menjadi sebuah realita yang ia buka dari tiap lembarnya. 

Dirinya meyakini bahwa Privatisasi Perguruan Tinggi sekarang ini adalah sebuah dilema dan tantangan di masa yang akan datang. Dilema, antara kewajiban konstitusi yang diingkari namun menjadi sebuah kebebasan akademik yang terbuka tetapi hal ini tak lepas pula dari tuntutan pasar yang berkembang. Ini pula menjadi sebuah tantangan di masa yang akan datang bagi seorang Rektor yang akan memimpin Perguruan Tinggi Negeri di dalam bangsa ini. 

Bagi dirinya yang pernah menjabat sebagai seorang Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan UIN RM Said Surakarta (2015-2019) yang sebelumnya bernama IAIN Surakarta, dirinya sangat memahami bahwa sebuah lembaga harus dipersiapkan secara matang. Mulai dari perencanaan, kesiapan keuangan dan pelaksanaan manajerial pendidikan sebagai sebuah Perguruan Tinggi Negeri. Sebagai Rektor, Prof. Dr. H. Mudofir, S.Ag., M.Pd. menyadari betul bahwa UIN RM Said terus berkembang melampaui berbagai proses. Bahkan tidak jarang proses perubahan harus berlanjut hingga berganti kepemimpinan dalam sebuah lembaga. "Benar kata Prof. Munadi, dari kritikan-kritikan yang beliau sampaikan maka menjadi sebuah penyemangat untuk para pemimpin UIN RM Said di masa yang akan datang", tutupnya. (Nughy/ Humas)

Profesor Dari Muhammadiyah Bertambah, UIN RM Said Surakarta Kian Cerah