07 May 2023

Mahasiswa, Gaya Hidup, dan Pengaruhnya

Oleh: Fidina Choiru Darojah (Mahasiswi Prodi Pendidikan Agama Islam UIN RM Said Surakarta)

Mahasiswa ialah sebutan bagi seseorang yang sedang mengenyam pendidikan di perguruan tinggi atau universitas, dimana jenjang ini dicapai setelah seorang melalui jenjang pendidikan yang sebelumnya, seperti Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas. Kerap ditemui dalam lingkup masyarakat bahwa mahasiswa bukanlah hanya seorang remaja, namun ada pula yang mengatakan bahwa mahasiswa telah masuk pada fase orang dewasa yang nantinya mahasiswa ini akan menghadirkan generasi bangsa yang berkualitasbaik secara pola pikir, maupum timgkah laku.

Mahasiswa dalam kegiatan pendidikan memiliki kemampuan yang berbeda antara mahasiswa satu dan yang lainya. Hal ini dapat dilihat dari caa mereka berfikir, bertingkah laku, dan bahkan dalam menyampaikan pendapat. Masing-masing dari mereka memiliki kemampuan fokus yang berbeda. Hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam kehidupan sehari-hari yang mereka jalani, salah satunya adalah faktor gaya hidup. Tiap mahasiswa memiliki gaya hidup masing-masing. Baik itu gaya hidup sehat, maupun gaya hidup tidak sehat. Lantas apa pengaruh gaya hidup pada mahasiswa?

Gaya hidup merupakan kebiasaan atau pola hidup manusia di dunia yang di gambarkan atau diekspresikan melalui aktifitas, minat, dan pendapat. Gaya hidup juga dapat disebut dengan hal yang berkaitan dengan bagaimana seseorang akan menghabiskan waktu, apa yang seorang anggap penting, dan tentang apa yang orang pikir tentang diri dia sendiri. Bisa dikatakan pula gaya hidup ialah kebiasaan seseorang dalam hidupnya. Ada beberapa gaya hidup yang diketahui dan diterapkan mahasiswa, baik secara sadar maupun secara tidak sadar. Gaya hidup tersebut mencakup gaya hidup sehat, dan gaya hidup tidak sehat.

Gaya hidup sehat yang diterapkan mahasiwa yang pertama ialah gaya hidup sehat. Gaya hidup sehat merupakan kebiasaan dalam hidup yang mengupayakan keshatan dan kualitas tubuh. Gaya hidup sehat ini nantinya akan berpengaruh pada fisik, maupun pikiran dari seorang mahasiswa yang dilakukan dengan cara olahraga, makan teruatur, dan melakukan hal positif lainnya. Gaya hidup ini berpengaruh baik bagi mahasiswa, dengan pola makan yang baik, kesehatan mahasiswa akan terjaga, terlebih lagi apabila kandungan nutrisi dalam makanan juga diperhtikan, karena dari maknan inilah yang nantinya mereka gunakan sebagai sumber tenaga untuk berfikir dan melakukan aktifitas. Ketika pola makan teratur, fokus pikiran pun akan lebih terjaga. Selain pola makan yang teratur, mahasiswa juga menerapkan olahraga, yang mana nantinya olahraga ini akan memelihara kesehatan otot-otot tubuh agar lincah bergerak dan tidak mudah sakit karena daya tahan  tubuh yang dihasilkan dari olahraga cukup untuk menopang kegiatan sehari-hari.

Masuk pada gaya hidup yang kedua yang diterapkan mahasiswa, yaitu gaya hidup tidak sehat. Gaya hidup tidak sehat ialah aktifitas atau kebiasaan mahasiswa yang dapat menimbulkan penyakit dan menurunkan stsatus kesehatan pada tubuh masing-masing. Praktek gaya hidup ini banyak dilakukan mahasiswa secara tidak sadr. Mereka bahkan bisa merasa nyaman pada praktek gaya hidup ini seperti pola makan yang tidak teratur. Seringkali mahasiswa melupakan sarapan atau malah mengatakan bahwa sarapan di rangkap sekalian makan siang. Hal ini seakan merupakan perkara yang waja r pada mahasiswa, padahal hal ini dapat menyebabkan kurangnya konsentrasi pada saat [pembelajran yang mengakibatkan sulit diterimanya materi oleh otak. Selain kurangnya fokus, sering mengabaikan sarapan juga berpengaruh pada organ pencernaan yang mana nantinya dapat menimbulkan pemyakit pada organ perncernaan. Selain pola makan yang tidak teratur, mahasiswa juga malas beerolahraga dengan alasan kesibukan dalam kesehariannya sebagai mahasiswa yang memiliki tanggungan tugas yang banya. Kemudian ketika mereka pulang dari kampus atau selesai dengan tugasnya, mereka akan menutup dengan tidur. Hal ini akan menambah rasa malas dan bisa mengganggu ketahanan tubuh. Kemudian begadang. Hal ini sering kali dilakukan mahasiswa, baikm dengan alasan tugas maupun hanya sekedar begadang.

Begadang juga dapat memengaruhi pola pikir dan fokus otak, serta aktifitas mahasiswa. Karena kurangnya waktu untuk tidur, mahasiswa akan merasa lunglai yang mengakibatkan timbul fikiran malas untuk melakukan hal apapun. Begadang dapat memicu mahasiswa  mudah terserang penyakit. Tiga hal diatas merupakan hal biasa di kalnagn mahasiswa yang mereka anggap sebagai kebiasaan yang dapat menurunkan kualitas mereka masing-masng. Malas gerak, naiknya asam lambung, dan tekanan darah rendah merupakan pengaruh dari gaya hidup tidak seht.

Mahasiswa adalah generasi penerus bangsa dinanti-nantikan oleh negara. Sehingga mahasiswa dituntut untuk berkemampuan tinggi. Baik dalam bidang akademik ataupum non akademik. Selain kemampuan yang bagus, bangsa juga memerlukan mahasiswa yang bagus daya tahan tubuh serta fisiknya. Kedua hal ini bukanlah perkara yang bertolak belakang, melainkan saling berkaitan. Semakin bagus kualitas tubuh mahasiswa maka akan semakin bagus pula kemampuan yang dicetaknya. Namun, semakin buruh kualitas tubuhnya, maka tidak maksimal pula kemampuan yang dihasilkannya.Jadi untuk para mahasiswa, gaya hidup yang mana nih yang kalian pilih untuk kalian sendiri.

Daftar Pustaka

Abdullah, D. A. (2014). PROKRASTINASI AKADEMIK DALAM PENYELESAIAN SKRIPSI. Sosio-Humaniora, 56.

Makarim, D. F. (n.d.).HIDUP SEHAT. Retrieved from https://www.halodoc.com/kesehatan/hidup-sehat.

Puspitasari, R. (2016). 20-46.

Mahasiswa, Gaya Hidup, dan Pengaruhnya